Istilah yang Digunakan Dalam Dunia Fotografi dan Wajib Diketahui


Bagi kalian yang mengaku mempunyai hobi Fotografi atau kalian yang ingin menekuni dunia fotografi wajib tahu istilah-istilah dalam dunia Fotografi. Pasti diantara kalian masih banyak yang belum tahu mengenai istilah-istilah tersebut dan disinilah kalian dapat menemukan arti dari istilah tersebut. Sedikit saya share mengenai beberapa istilah dasar dalam dunia Fotografi pada artikel ini, itung-itung nambah pengetahuan saja.

Istilah dalam dunia fotografi seperti Aperture, Autofocus, Auto Mode, Bulb, Blur, Exposure, Flash, Focal Length, Grain, Backlight, Background, Foreground, Caption, Focus of  Interest, Lens Flare, Magic Hour, Monochrome, Under, Over, Retouch, Self Timer Shooting, Sharpness, Softbox, TTL, OTF, Viewfinder dan Vignett
Istilah dalam dunia fotografi seperti Aperture, Autofocus, Auto Mode, Bulb, Blur, Exposure, Flash, Focal Length, Grain, Backlight, Background, Foreground, Caption, Focus of  Interest, Lens Flare, Magic Hour, Monochrome, Under, Over, Retouch, Self Timer Shooting, Sharpness, Softbox, TTL, OTF, Viewfinder dan Vignette


Istilah dalam dunia fotografi seperti Aperture, Autofocus, Automode, Bulb, Blur, Exposure, Flash, Focal Length, Grain, Backlight, Background, Foreground, Caption, Focus of Interest, Lens Flare, Magic Hour, Monochrome, Under, Over, Retouch, Self Timer Shooting, Sharpness, Softbox, TTL, OTF, Viewfinder dan Vignette akan saya jelaskan satu per satu secara singkat.

Aperture

Aperture dalah  bukaan lensa yang ukurannya dikontrol oleh diafragma. Istilah aparture juga disebut f/stops, misalnya f/4 dan f/5.6 yang diukur dengan membagi focal length lensa dengan diameter aperture. Jadi, f/11 pada lensa dengan focal length 110mm berarti bukaan lensanya sebesar 10mm. Semakin besar bukaannya, semakin rendah angka f-nya, dan semakin banyak cahaya yang masuk melalui lensa. Jadi, f/8 akan memasukkan cahaya setengah dari f/5.6 dan 2 kali lebih banyak daripada f/11.

Aperture Priority

Aperture Priority adalah mode pada kamera DSLR dimana seorang fotografer bisa memilih angka aperture dan kamera menentukan pengaturan lainnya yang sesuai. Pada kamera Canon dilambangkan dengan huruf AV, sedangkan pada Nikon dilambangkan dengan huruf A.

Autofokus

Autofokus adalah cara menentukan titik fokus secara otomatis pada DSLR. Artinya lensa kamera secara otomatis akan mendeteksi letak objek yang akan dibidik. Dilambangkan dengan huruf AF (Auto Fokus) yang tombolnya terletak pada pangkal lensa.

Auto Mode

Auto Mode adalah salah satu mode pemotretan dimana kamera yang menentukan semua pengaturan secara deffault dan otomatis. Seorang fotografer tinggal membidik dan menekan tombol shutter.

Bulb

Bulb adalah pengaturan shutter yang berarti shutter akan terus terbuka selama tombol shutter belum ditekan. Bisasanya digunakan untuk foto pada waktu malam hari dengan pencahayaan yang rendah.

Blur

Blur adalah bagian yang tidak tajam pada sebuah objek foto akibat gerakan kamera atau objek saat exposure. Pada DSLR penggunaan mode blur (portait) digunakan untuk menghasilkan efek kreatif.

Exposure

Exposure adalah jumlah cahaya yang masuk melalui lensa dan sampai ke sensor kamera. Exposure lebih dikenal dengan segitiga yang merupakan gabungan dari Aperture (bukaan lensa), Shutter Speed (lamanya cahaya yang terekam oleh sensor kamera) dan ISO (kepekaan sensor kamera atau film terhadap cahaya).

Flash

Flash adalah Lampu yang terletak dibagian atas kamera DSLR. Kegunaan dari flash ini adalah untuk memberikan cahaya pada objek foto yang kurang pencahayaan, misalnya pada malam hari atau tempat gelap.

Focal Length

Focal Length adalah  untuk menentukan seberapa lebar sudut pandang lensa. semakin pendek panjang focal, semakin lebar sapuan pandangan. Semakin panjang focal length, semakin sempit sapuannya. Lensa dengan focal length pendek dalam dunia fotografi biasanya disebut lensa wide angle. Lensa dengan focal length panjang biasanya disebut sebagai lensa tele. Focal length dinyatakan dalam besaran milimeter (mm) dan dalam fotografi dilambangkan dengan F.

Grain

Grain adalah penampakkan titik-titik halus pada foto, biasanya akibat pemotretan menggunakan ISO yang terlalu tinggi pada saat cahaya redup. Salah satu tips untuk menghindari grain adalah dengan memakai penerangan yang cukup dalam memotret.

Backlight

Backlight adalah sebuah istilah jika cahaya yang ada di belakang objek mengganggu. Cahaya tersebut akan mengganggu bagian depan objek, sehingga bayangan hitam dari matahari akan membuat objek terlihat gelap. Backlight biasanya terjadi jika kita memotret melawan arah matahari (misalnya foto ketika sunset).

Background

Background merupakan objek yang berada di belakang foto, kebalikan dari foreground. Contohnya jika kita memotret objek dengan latar belakang bangunan atau pemandangan alam berupa pegunungan, maka bangunan atau pegunungan tersebut adalah background.

Foreground

Secara teori, foto di dalam sebuah frame dibagi menjadi beberapa bagian. Foreground adalah bagian yang menjadi muka utama foto, ia berada paling depan di antara seluruh frame. Tetapi foreground bukan berarti focus of interest. Bisa saja objek yang ada di depan bukan merupakan objek utama dari sebuah foto.

Captions

Captions adalah tulisan dari sebuah foto. Ia menjelaskan apa yang tidak bisa kita lihat difoto tetapi sebenarnya ada cerita dibalik foto tersebut, biasanya dipakai pada foto jurnalistik. Pada dasarnya foto menjelaskan banyak hal, tetapi tetap saja ada beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan oleh sebuah foto saja.

Focus of Interest

Focus of intersest adalah bagian dari frame yang paling menarik perhatian mata. Jika memotret model misalnya, focus of interest dari frame itu tentunya adalah sang model itu sendiri. Karena gerakan atau pose sang model mengalihkan pandangan mata kita terhadap hal – hal lain di sekelilingnya.

Lens Flare

Lens Flare merupakan efek yang ditimbulkan ketika cahaya matahari memantul ke lensa kamera. Efek ini akan timbul ketika kamera diarahkan ke matahari atau matahari masuk ke dalam frame. Lens flare sendiri bisa timbul menjadi dua efek, yang pertama akan membuat kontras dan saturasi warna menjadi berkurang. Selain itu, dapat menimbulkan efek seperti “bintang”. Ini merupakan hasil dari cahaya matahari tersebut.

Magic Hour

Magic Hour adalah waktu ketika cahaya matahari sangat bersahabat untuk fotografer. Maksudnya adalah cahaya matahari tidak menimbulkan shadow maupun highlight yang berlebihan, cahaya yang datang pada objek sangat lembut. Magic hour memiliki waktu yang singkat, biasanya ada pada waktu pagi hari antara jam 06:00 s/d 08:00 dan sore hari sebelum matahari terbenam.

Monochrome

Monochrome adalah istilah bagi warna dalam fotografi. Monochrome adalah hasil foto yang di dalamnya didominasi oleh tidak lebih dari dua warna saja. Foto – foto dengan warna hitam putih dan sepia termasuk ke dalam jenis monochrome ini.

Under

Merupakan istilah bagi cahaya yang kurang terang, biasanya dalam melakukan pengukuran cahaya, sang fotografer menyesuaikan dengan hasil yang diinginkannya. Apabila under, berarti cahaya yang masuuk kurang banyak, sehingga menimbulkan banyak shadow dalam foto.

Over

Ini kebalikan dari “Under”, karena cahaya yang masuk ke dalam kamera sangat banyak, makan akan menibulkan highlight yang berlebihan. Biasanya foto akan terlihat sangat terang bahkan terlihat warna putih yang mencolok dan tidak wajar cahayanya.

Retouch

Retouch adalah melakukan koreksi ulang pada warna, cahaya dan fotonya sendiri. Pada saat masih memakai film, retouch ini dilakukan dalam kamar dengan kondisi gelap. Tetapi pada era digital sekarang, retouch dilakukan melalui software komputer misalnya adalah photoshop.

Self Timer Shooting

Ketika Kalian sedang berlibut bersama teman – teman atau keluarga dan hendak berfoto tetapi semuanya harus masuk dalam frame, mode self timer shooting adalah mode yang sangat cocok untuk melakukan hal ini. Self timer adalah mode ketika kamera akan memotret sendiri secara otomatis. Biasanya, setiap kamera memiliki mode waktu pemotretan yang berbeda dan bisa diubah sesuai dengan keinginan (misalnya 10 detik, 15 detik).

Sharpness

Ketajaman gambar, sangat menentukan bagaimana detail – detail yang ada di sebuah objek bisa terlihat. Sharpness sangat tergantng pada pengaturan dan bawaan kamera. Tetapi pada saat inim sharpness bisa diatur sendiri melalui software editing fot seperti photoshop atau photoscape.

Softbox

Softbox merupakan salah satu peralatan dalam fotografi studio, bentuknya seberti box (kotak) yang dipakai untuk melindungi lampu. Fungsi utamanya adalah meratakan cahaya yang dikeluarkan oleh lampu, ia adalah salah satu diffuser selain payung.

Through the Lens Metering (TTL)

Sistem pengukuran cahaya melalui lensa. Biasanya disebut juga OTF (Off the Film Metering). Kamera harus terisi film untuk mendapatkan pengukuran yang akurat atau dengan cara lain, yaitu menggantikannya dengan kertas buram yang diletakkan pada jendela lintas film yang harus menutupi seluruh jendela tersebut. Jika tidak, maka akan mendapatkan kalkulasi pengukuran yang salah karena sensor di dalam kamera akan membaca pelat hitam penekan film.

Viewfinders

Viewfinders merupakan bagian dalam kamera yang berfungsi bagi kita untuk melihat objek yang kan kita foto. Pada saat memotret, kita meletakkan mata kita pada jendela yang berfungsi untuk melihat objek, itulah yang dinamakan viewfinders.

Vignette

Vignette merupakan efek yang tercipta dalam sebuah foto. Seperti warna yang memudar di ujung frame. Ada beberapa hal yang menyebabkan ini bisa terjadi,pengaruh lensa, kamera atau pengaruh cahaya yang jatuh ke lensa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Komponen dan Cara Kerja Kamera DSLR

Teknik dan Tips Yang Harus Diperhatikan Dalam Baby Born Photography atau Newborn Photography

Mengenal Lebih Dalam Jenis Lensa dan Filter Pada Kamera DSLR Bagi Pemula