Pengertian, Komponen dan Cara Kerja Kamera DSLR


Di Zaman sekarang ini teknologi mengalami perkembangan yang sangat cepat bahkan lebih cepat dari yang diprediksikan sebelumnya. Perkembangan teknologi tersebut tentunya semakin beragam dan tentunya semakin canggih. Penerapan teknologi tersebut bisa kita lihat pada berbagai perangkat elektronik seperti, smartphone, tablet, notebook, kamera, dan masih banyak perangkant atau gadget yang lainnya. Pola konsumsi terhadap gadget atau trend terhadap penggunaan gadget hampir tiap tahun mengalami perubahan, misalnya sebelumnya trend smartphone android, kemudian muncul kamera DSLR, kamera Mirrorless, kemudian muncul yang namanya action camera yang dipelopori GoPro, dan yang paling baru adalah Drone dengan kamera yang canggih.


Pengertian, Komponen dan Cara Kerja Kamera DSLR
DSLR kepanjangannya adalah Digital Single Lens Reflex. Maksudnya adalah kamera digital yang menggunakan sistem cermin otomatis dan pentaprism atau penta mirror untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju viewfinder


Pengertian DSLR

Salah satu perangkat elektronik yang sekarang sedang trend dikalangan anak muda adalah kamera DSLR. Kenapa bisa trend atau populer? Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi kalau sekarang hampir semua orang menyukai selfie, mulai dari anak kecil sampai orang lanjut usia. Hal itu bisa kita liat pada berbagai media sosial yang ada, seperti facebook, path, twitter, instagram, dan masih banyak media sosial lainnya. Namun banyak diantara kita yang tidak tahu, apa DSLR itu? atau paling tidak apa sih kepanjangan DSLR itu? Jangan mengaku pecinta photography kalau kepanjangan DSLR saja tidak tahu. Langsung saja kita bahas, DSLR kepanjangannya adalah Digital Single Lens Reflex. Maksudnya adalah kamera digital yang menggunakan sistem cermin otomatis dan pentaprisma atau pentamirror untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju ke viewfinder. Kok bisa disebut single reflex? Berarti ada yang double dong? Mungkin itu salah satu pertanyaan yang cukup kritis. Yup, benar sekali memang ada kamera jenis itu dan disebut dengan TLR yang kepanjangannya adalah Twin Lens Reflex. Namun sayangnya jenis TLR ini sekarang tidak populer, dan sudah ditinggalkan. Untuk masalah penyebab dan mendalami lagi mengenai kamera TLR ini tidak akan saya bahas lebih lanjut, karena kali ini yang akan dibahas hanya kamera DSLR sesuai dengan title website ini.

Setiap gadget atau perangkat, terutama perangkat elektronik pastinya memiliki part atau bagian yang akan membentuk sistem kerja sesuai dengan yang di inginkan. Begitu juga dengan DSLR, memiliki beberapa part yang wajib kalian ketahui. Bagian – bagian tersebut adalah sebagai berikut :

Komponen kamera DSLR diantaranya Lensa, reflex mirror, shutter, sensor, lensa condenser, pentaprism, dan viewfinder.
Komponen kamera DSLR diantaranya adalah Lensa, reflex mirrot, shutter, sensor, lensa condenser, pentaprism dan viewfinder

Lensa

Lensa kamera adalah suatu alat berbentuk seperti kaca bening yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang datang dari luar kamera sehingga mampu membakar medium penangkap (film). Lensa merupakan salah satu bagian vital pada sebuah kamera, yang terdiri dari beberapa lensa yang berjauhan dan bisa diatur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda. Contohnya kita bisa memperbesar objek yang keberadaanya jauh dari kita.

Reflex Mirror (Cemin Pantul)

Komponen ini berfungsi memantulkan cahaya yang masuk dari lensa utama, kemudian dipantulkan ke atas oleh reflex mirror ini dan mengenai pentaprism.


Shutter Speed

Shutter Speed atau kecepatan rana artinya penutup (to shut = menutup). Pada waktu kita menekan tombol untuk memotret, terjadi pembukaan lensa sehingga cahaya yang masuk dan mengenai film. Fungsinya shutter ini adalah membuka dan kemudian menutup lagi. Sedangkan shutter speed adalah kecepatan shutter untuk membuka dan menutup kembali.

Sensor

Sensor adalah rangkaian yang peka terhadap cahaya, tempat dimana gambar/ foto dibentuk dan dirubah menjadi sinyal data. Sensor pada kamera yang mungkin sering kita dengar salah satunya adalah CMOS.

Lensa Condenser

Lensa ini memiliki fungsi untuk melihat benda yang sangat kecil dari sebuah objek.

Pentaprism

Pentaprism atau dikenal juga dengan cermin segi lima. Pentaprism berfungsi memantulkan cahaya beberapa kali hingga menyentuh viewfinder (pembidik).

Viewfinder

Viewfinder atau jendela bidik adalah jendela kecil pada kamera yang berfungsi untuk melihat objek yang akan kita ambil. Objek yang tampak pada viewfinder sesuai dengan kenyataan dan hasil yang ada di viewfinder pula yang akan dicetak di film.

Bagaimana cara kerja DSLR itu?

Saat kita mengintip di lubang viewfinder yang letaknya sudah pasti dibagian belakang kamera DSLR, di atas LCD. Seperti yang dijelaskan di atas, apapun yang kita lihat di viewfinder adalah sesuai kenyataan dan itulah hasil akhir dari foto kita. Pantulan cahaya dari objek foto masuk melewati lensa, lalu menuju cermin pantul (reflex mirror) yang kemudian memantulkan cahaya tersebut ke pentaprism (cermin segi lima). Pentaprism mengubah cahaya vertikal ke horisontal dengan mengarahkan cahaya menuju dua cermin terpisah, setelah itu barulah masuk ke viewfinder.

Pada saat memotret, cermin pantul (reflex mirror) berayun ke atas dan membiarkan cahaya terus maju dan lurus. Shutter kemudian membuka, sehingga cahaya yang masuk tadi masuk lagi ke sensor digital. Shutter akan tetap terbuka selama waktu yang sudah kita tentukan (sesuai dengan shutter speed yang kita setting) dan senson akan terus merekam informasi cahaya. Kalau sudah selesai, maka reflex mirorr akan kembali ke posisi awal sehingga cahaya dari lensa akan terpantul ke atas dan kembali muncul ke viewfinder.

Lalu apa yang terjadi pada sensor setelah rangakaian di atas? Sensor digital, dimana gambar diolah maupun diubah oleh processor di dalam kamera. Processor akan mengambil informasi yang terekam di dalam sensor, mengubahnya menjadi format yang sesuai (misalnya .RAW) lalu menuliskannya ke dalam memory card kamera (memory external, misalnya SDHC).

Keseluruhan proses di atas hanya terjadi dalam kurun waktu beberapa detik saja, artinya prosesnya sangat cepat apabila kita menggunakan settingan kamera secara default. Dengan semakin majunya teknologi saat ini, sudah pasti kecepatan sensor kamera ini semakin jauh lebih cepat dan juga foto yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang mumpuni (berkualitas).

Beberapa produk kamera digital, terutama kamera DSLR yang terkenal diantaranya adalah CANON, NIKON, beberapa merek lainnya seperti SONY dan Hasslelblad (salah satu kamera termahal di dunia). Beberapa produsen kamera tersebut mengeluarkan produknya dengan berbagai pilihan type dan tentunya dengan spesifikasi yang berbeda – beda pula, mulai dari yang standard (untuk fotografer pemula) sampai yang pro (untuk fotografer profesional). Apabila kalian baru mengenal dunia fotografi dan baru tau mengenai kamera DSLR alangkah lebih baik ketika kalian membeli kamera disesuaikan dengan kebutuhan, jangan asal dalam membeli karena harganya yang tergolong mahal dan tidak bisa dijangkau oleh semua kalangan.

Demikian pembahasan mengenai pengertian, part atau bagian, serta cara kerja kamera DSLR kali, semoga bermanfaat bagi kalian dan menambah sedikit pengetahuan kalian mengenai kamera DSLR. Silahkan update terus informasi dari website ini, karena informasi seputar dunia kamera digital dan fotografi dibahas, mulai dari harga kamera, harga lensa, spesifikasi, tips dan cara, peralatan tambahan kamera, istilah dalam fotografi, teknik fotografi, drone, serta beberapa tema lain yang sudah pasti menarik untuk dibaca. Terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik dan Tips Yang Harus Diperhatikan Dalam Baby Born Photography atau Newborn Photography

Mengenal Lebih Dalam Jenis Lensa dan Filter Pada Kamera DSLR Bagi Pemula